smallCrab Online
Impormasi kesehatan dan lain-lain
  • Home
  • Artikel kesehatan
  • Anak-anak
  • Diabetes
  • Kanker
  • Lanjut usia
  • Kesehatan kulit
  • Makanan dan gizi
  • Seksualitas
  • Penyakit jantung
  • Unik dan bermanfaat
  • Osteoporosis
  • Peluang usaha
  • Komputer dan internet
  • Artikel lain-lain

Artikel terbaru

  • Empat Jenis Makanan untuk Mempercepat Metabolisme Tubuh di Usia 50 Tahunan
  • Benarkah Daging Kambing Lebih Sehat Dibanding Daging Sapi Atau Ayam?
  • Manfaat Buah Kopi bagi Kesehatan
  • Minyak Zaitun vs Minyak Nabati: Mana Pilihan yang Lebih Sehat?
  • Mitos Darah Kotor Penyebab Jerawat dan Bisul

Random artikel

Pengobatan Tuberkolosis pada Penderita Khusus


Gejala TBC adalah dimulai dengan batuk-batuk ringan, tetapi lama-lama tambah hebat hingga keluar darah sedikit-sedikit. Gejala-gejala lainnya adalah: penderita tampak pucat, badan lemah semakin kurus,

...

  Read More

Seberapa Maniskah Gula Tiruan?

Bagi kebanyakan orang, asupan 15 kalori dalam satu sendok gula bukanlah ancaman serius bagi kesehatannya, sehingga tidak perlu menggantikan gula dengan pemanis buatan. Akan tetapi pemanis buatan (art

...

  Read More

Obat Dapat Menyebabkan Ketulian

Obat Dapat Menyebabkan Ketulian

Berbagai jenis obat dapat menimbulkan ketulian, antara lain salicylate. Malah akhir-akhir ini banyak antibiotika golongan aminoglycoside juga mempunyai efek samping ter

...

  Read More

Berbagai Khasiat Temulawak Bagi Kesehatan

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) merupakan tumbuhan tahunan yang hidup merumpun dan berbatang semu berupa gabungan beberapa pangkal daun yang terpadu. Tiap batang memiliki 2-9 helai daun, bungan

...

  Read More

Khasiat Bawang Putih Untuk Perawatan Kulit


Berbagai khasiat bawang putih sudah sangat umum diketahui dan digunakan banyak orang sejak jaman dahulu kala. Bawang putih biasa digosokan pada tubuh untuk membunuh bakteri, dikenakan di sekitar leher

...

  Read More

What Causes Reactive Arthritis

Reactive arthritis typically begins about 1 to 3 weeks after infection. The bacterium most often associated with reactive arthritis is Chlamydia trachomatis, commonly known as chlamydia (pronounced kl

...

  Read More

Waspadai Tahi Lalat Sebagai Tanda Awal Kanker Kulit

Tahi lalat atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan sebutan andeng-andeng merupakan hal biasa yang sering ditemukan pada kulit manusia normal. Dalam istilah kedokteran tahi lalat disebut dengan nevus pig

...

  Read More

Tips Memutus Rantai Penyebaran Pilek

Pilek menyebar dengan dua cara, melalui udara dan kontak langsung. Ketika seorang yang sedang pilek batuk atau bersin, maka dia juga berarti menyebarkan virus pileknya ke udara. Orang sehat kemudian me

...

  Read More

Panjang Umur Berkat Cokelat

Penelitian mengungkapkan orang yang mengonsumsi cokelat hidup satu tahun lebih lama daripada mereka yang tidak makan cokelat.

Seperti dikutip dari Daily Mail, penelitian itu dilakukan pada hampir 8.00

...

  Read More

Bahaya Makan Petai Bagi Kesehatan

 

Petai biasanya dimakan sebagai teman nasi hangat dan sambal super pedas ketika makan. Penyajiannya bisa saja dimakan mentah, direbus, digoreng, atau dibakar, hingga tersaji dalam semangkuk sayur santa

...

  Read More

Empat Jenis Makanan untuk Mempercepat Metabolisme Tubuh di Usia 50 Tahunan

 

Walaupun metabolisme berlangsung terus-menerus, prosesnya tidak selalu berjalan konstan. Kadang laju metabolisme bisa berjalan cepat, tapi bisa juga lambat karena dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah faktor usia. Proses penuaan menyebabkan tubuh menjadi lebih mudah kehilangan berbagai jaringan tubuh, salah satunya jaringan otot. Penurunan massa otot akan memperlambat proses metabolisme sekaligus menurunkan ketersediaan energi untuk beraktivitas.

Faktor melambatnya metabolisme tubuh tak dapat diubah seiring dengan pertambahan usia, namun setidaknya kita dapat meningkatkan metabolisme dengan mengganti kebiasaan makan sehari-hari. Berikut adalah empat cara yang bisa anda coba agar metabolisme tubuh tetap stabil setelah berusia 50 tahun:

 

1. Konsumsi cabai 

Penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat membantu mempercepat metabolisme tubuh. Senyawa capsaicinoid yang ditemukan di cabai dan ekstrak lada terbukti berperan dalam meningkatkan metabolisme. Studi yang dimuat dalam jurnal Bioscience Reports menemukan, capsaicin --salah satu bentuk capsaicinoid-- mendukung kesehatan metabolisme, terutama menyangkut penurunan berat badan pada individu dengan obesitas. 

Kandungan zat kimia capcaisin yang terdapat didalam cabai, mampu memberikan arahan atau perintah kepada otak untuk membakar sel lemak dengan lebih cepat.

 

2. Menambahkan jahe 

Jahe terbukti meningkatkan thermogenesis atau pembakaran kalori dalam beberapa studi. Jahe diketahui memiliki efek anti-inflamasi, anti-hipertensi, sensitivitas glukosa, dan stimulasi pada saluran pencernaan. Jahe dapat membantu menekan nafsu makan berlebihan, hal ini terjadi karena jahe membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh dari hasil kalori yang terbakar.

Rempah ini juga dapat membantu menurunkan berat badan pada individu yang kelebihan berat badan atau obesitas. Pasalnya, jahe kaya akan bahan kimia alami yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu penurunan berat badan. 

 

3. Mengonsumsi oat 

Oat dan biji-bijian utuh lainnya dapat membantu mendukung metabolisme yang sehat pada orang di usia 50 tahunan. Dalam satu studi, ditemukan mengonsumsi biji-bijian utuh sebagai pengganti makanan olahan bisa meningkatkan tingkat metabolisme istirahat seseorang. Asupan oat akan membantu kita untuk merasa kenyang lebih lama serta membakar lemak lebih banyak. 

Oat merupakan sumber pati resisten yang bagus. Setelah mencapai usus besar, pati resisten ini bertindak sebagai sumber makanan bagi bakteri baik di usus. Pati resisten juga menjaga keseimbangan mikroba dengan memberikan rasio yang lebih baik untuk bakteri usus baik dan bakteri usus jahat. Ketika usus sehat, maka kita dapat menjaga nafsu makan serta mendukung metabolisme energi. 

 

4. Makan cokelat 

Coklat hitam kaya akan kandungan flavonoid yang bermanfaat untuk membantu menjaga metabolisme pada orang yang berusia 50 tahun ke atas. Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecules pada 2018, peserta yang mengonsumsi cokelat hitam 2 gram yang mengandung 70% kakao setiap hari selama 6 bulan memiliki aspek metabolisme glukosa yang lebih baik. Hasil itu dibandingkan dengan peserta yang mengonsumsi susu cokelat 2 gram dalam jumlah waktu yang sama. 

Meski cokelat hitam memiliki banyak manfaat, tapi makanlah secukupnya saja jangan berlebihan, karena bisa meningkatkan berat badan. Dan juga, pilih cokelat hitam yang mengandung kakao 70% atau lebih. Sebab, semakin rendah persentase kakao, semakin tinggi persentase tambahan gula pada cokelat tersebut.

 

https://www.eatthis.com/eating-habits-speed-up-metabolism-50

Artikel populer

  • Manfaat dan Bahaya Seks Ketika Hamil
  • Pemberian Zinc pada Anak Diare
  • 21 Jenis Kosmetika yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
  • Gangguan yang sering terjadi pada Sistem Ekskresi
  • 5 Macam Penyakit Akibat Pencemaran Partikel Debu di Udara
  • Sepuluh Jenis Batuk pada Anak
  • Mengenal 6 Macam Gangguan Kulit Non Kanker
  • Masalah yang Paling Sering Dijumpai pada Bayi Baru Lahir
  • Penilaian Hasil Pemeriksaan Urine
  • Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernafasan Manusia
  • Berbagai Cara Untuk Mengatasi Mabuk Alkohol
  • Tanda - tanda Kelahiran Bayi
  • Khasiat Buah Mahkota Dewa
  • Tips Mengusir Kantuk Secara Alami pada Saat Kerja